Donor di Bulan Puasa “Why Not”

Print

Last Updated on Thursday, 27 June 2013 10:51

altBagi kita yang sudah pendonor dan telah banyak merasakan manfaat donor bukanlah halangan bagi kita donor di bulan puasa juga untuk orang yang pertama kali donor. Berpuasa bukanlah halangan untuk berdonor asalkan donor setelah berbuka puasa atau saat paling tepat setelah sholat Tarowih ketika tubuh telah mengadaptasi cairan tubuh dan zat-zat lain sebagai pembentuk energi

Agar tubuh tetap sehat setelah donor dan kwalitas darah tetap bagus sebenarnya sama dengan sunah Rosulullah saw yaitu lebih banyak mengkonsumsi cairan dan makanan manis dalam porsi kecil namun sering. Sehingga glukosa akan segera memperbaiki kadar gula darah karena gula memiliki peran utama untuk tubuh beraktifitas.

Siang hari pada saat berpuasa volume darah di dalam tubuh tidaklah berkurang yang berbeda cairan dan zat energi yang lain sehingga respon tubuh menjadi lambat.

Pada saat bulan puasa aktifitas umat muslim banyak dilakukan dimalam hari. Hal tersebut tidak akan bermasalah karena itu hanya perubahan bioritmik tidur. Kondisi lemas akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh melakukan penyesuaian.

Tip agar sehat dibulan puasa

Intinya ketika tubuh melakukan kegiatan normal tubuh kita akan melakukan adaptasi sehingga tidak perlu takut donor dan sebaiknya dilakukan setelah berbuka puasa.

Setelah donor minum lebih banyak dan jangan melakukan aktifitas berlebihan seperti olah raga berat.

Berpuasa seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk mendonorkan darahnya. Asalkan tubuh dalam kondisi sehat dan dilakukan pada waktu yang tepat, mendonorkan darah tidak akan membuat tubuh menjadi lemas.

Ayooo……para pendonor kita SEMANGAT DONOR karena pasien selalu membutuhkan darah untuk membantu kesembuhannya.